Rabu, 10 April 2019

Skincare Vs Krim Dokter untuk Kulit Berjerawat

Hello semuanya, setelah hampir 2 tahun tidak menulis karena sibuk bekerja, mari kita kupas kembali apa yang telah terjadi 2 tahun ini. Alasan aku membuat judul ini tidak lain hanya ingin berbagi pengalaman saja kepada kalian yang sedang bingung antara harus menggunakan skincare ataukah menggunakan krim dokter. 
Jadi disini aku akan bercerita pengalaman pertama jerawatan mulai banyak itu saat SMA kelas 3 semester akhir, awalnya aku kira ini cuman jerawat karena stress UN, terus mau masuk perguruan tinggi. Jadi jerawat yang bermunculan diabaikan saja, toh nanti juga bakal hilang sendiri. Tapi semakin kesini, teman-temanku bilang "lho kok muka kamu jadi jerawatan ya?" disana aku mikir separah itukah jerawatku, hingga akhirnya aku memutuskan untuk pergi ke dokter saat perkuliahan awal semester.

1. Pengalaman perawatan pertama ke dokter
Jadi alasanku pergi ke dokter, bukan karena alasan muka kusam atau ikut-ikutan teman biar mukanya glowing dan putih. Tapi karena mukaku bener-bener mulai berjerawatan banyak di sekitar pipi, awalnya aku diberi pencuci, krim siang, krim malam dan obat totol jerawat. Di dokter ini aku cukup telaten sekitar 1,5 tahun aku perawatan disini, dan jerawatku sedikit membaik. Tapi selama perawatan disini jerawatku tetap bermunculan dan mukaku bener-bener jadi putih, karena saking putihnya aku sampai memutuskan untuk berhenti. Tapi sebelum berhenti aku juga searching-searching terlebih dahulu akibat dari pemberhentian krim dokter karena katanya kalau berhenti perawatan dari krim dokter itu muka malah makin rusak, jadi untuk antisipasinya kalian harus mulai lepas sedikit demi sedikit produk yang kita pakai. Hayo pasti kalian juga pernah dengar kan alasan itu? yap betul. Krim pertama yang aku mulai lepas yaitu cream malam, biasanya aku pakai setiap hari jadi aku pakai seminggu 5x, tapi cream siang sama pencuci tetap aku pakai, terus begitu hingga aku mulai lepas krim siang yang biasanya dipakai tiap hari sama jadi dalam seminggu 5x. Terus seperti itu sedikit demi sedikit sampai akhirnya tidak ketergantunga. Daannnn hasilnyaaaa.......................................
NIHIL pemirsa, semenjak aku berhenti dari perawatan dokter ini, mukaku ancur parah separahnya. Mencoba bersabar sekitar 3 bulanan, dengan asumsi mungkin ini purging atau istilahnya ngeluarin krim-krim yang tertimbun di muka. Tapi semakin lama mukaku semakin parah, hingga akhirnya aku pergi lagi ke dokter :( tapi dokter yang berbeda.

2. Pergi ke dokter lagi tapi yang berbeda
Bagaikan lingkaran setan, ku kembali ke dokter padahal ku sudah merasakan efek dahsyatnya berhenti dari krim dokter (lebay deh). Tapi ya mau bagaimana lagi mukaku bener-bener hancur, sampai-sampai aku malu keluar rumah, dan memutuskan pergi ke dokter lagi. Dan disini aku cuman bertahan 3 bulan, karena dari awal pemakaian kayak yang gak cocok. Jerawatku malah makin banyak, dan kata dokternya sih "dikeluarin dulu semuanya neng". Oke 1 bulan pertama aku tahan, tapi makin kesini mukaku tidak semakin membaik hingga akhirnya aku memutuskan berhenti di bulan ke 3.

3. Memakai cream rekomendasi dari teman
Lelah dengan semua janji manis mereka, akhirnya aku terkena janji manis temanku yang bilang "Nih pakai ini aja, mukaku juga bagus pakai cream ini". Yah melihat temanku yang mulus putih nan cemerlang begitu, siapa yang tidak tergoda hingga akhirnya aku memutuskan untuk mencobanya. Awal aku memakainya tidak ada respon negatif, jerawat tetap bermunculan dan mukaku bener-bener jadi putih. Tapi setelah memakai 3 jar selama 3 bulanan, aku mulai sadar ini produk kok gak jelas asal-usul nya mulai darimana produksinya, kapan expirednya, bahannya apa aja aku gak tau karena kata temenku sih ini cream yang sering dipake oleh dokter-dokter. Hingga akhirnya aku memutuskan untuk berhenti dan memakai bahan alami. Percayalah guys jangan pernah sekali-kali kalian beli cream abal-abal yang dijual online, dari temen atau endorse artis selama kita gak tau kandungannya sekalipun banyak yang review produk itu bagus tapi ingat jangka panjangnya. Mending kalian beli saja produk dari drugstore sekalipun lama tapi kita tau bahan-bahan yang digunakannya.

4. Memakai cream dari thailand
Entah darimana mulainya kalau gak salah dari facebook, zaman lagi booming handbody pasjel yang bikin kulit putih. Pokoknya sampai sekarang pun produk thailand pasti bilangnya "memutihkan kulit" mulai dari minuman, handbody sampai cream, intinya bakal membuat para wanita Indonesia ingin membelinya karena apa? salahkan mereka yang membuat standart kecantikan indonesia itu wanita berkulit putih -___-
Justru bule maunya kulit eksotis, ya sudahlah !! Ya karena buktinya aku sendiri tergoda :(
Betul, disini aku mulai memakai cream pasjel warna pink yang hits itu dan cream snail kalau gak salah. lupa-lupa ingat aku. Dan cerita horrornya apa?? udah tau kan cerita horor thailand itu serem, tapi yang lebih serem ketika kita tau produk yang dibilang lagi booming dari thailand ini justru orang disana gak kenal produk itu.
Sumpah disini aku pengen teriak, ya ampun emak yang gue tampolin ke muka gue selama ini apa??? formulanya apa? sudah jelas pasti ini perusahannya gak amanah, gila aja sampai aku buang ini produk makanya gak bisa aku fotoin. Tapi gak tau sih ya kebenarannya, cuman aku dapet kabar dari forum female begitu, bahwa produk itu sebenernya berbahaya. Sekian dan menangis kasih, pantesan mukaku tidak berkunjung baik.

5. Memakai bahan-bahan alami
Jadi sudah 2 tahun mungkin pencarian cara menyembuhkan jerawat, akhirnya aku banting setir dengan mencoba bahan-bahan alami dan stop penggunaan spesies yang namanya cream dokter atau cream dari klinik kecantikan. Bahan-bahan yang pertama aku gunakan yaitu lemon, jeruk nipis, madu, teh hijau, telur putih, lidah buaya, mentimun, tomat, kentang, daun sirih, bawang putih, es batu, apalagi guys? nama-nama yang muncul di internet untuk mengatasi jerawat? semuanya pernah aku coba. Dan hasilnya??? tidak terlalu memberikan efek. Apalagi yang jeruk nipis dan lemon, sumpah tiap pakai ini rasanya aku mau nangis nahan perih karena cekit-cekitnya tuh sampai tembus ke hati masih mending langsung sembuh kan ini kagak :(

6. Memakai obat dan cream dari apotek
Lelah dengan hasil yang tak begitu memuaskan padahal aku rajin pakai bahan-bahan alami itu, akhirnya aku memutuskan untuk memakai produk-produk yang berada di apotek. Saat itu aku berpikir kalau produk yang dijual di apotek tentunya aman dong ya dan aku cari-cari produk apotek yang ampuh untuk menghilangkan jerawat hingga akhirnya aku menemukan produk yang namanya vitacid, mediklin dan parasol. Jujur banyak banget yang review bagus-bagus setelah pakai produk ini, dan menurutku nanti aku akan membuat artikel khusus mengenai produk itu karena kalau dibahas disini akan terlalu panjang nantinya. Intinya produk ini tidak berhasil di mukaku dan malah bikin mukaku berubah menjadi layaknya monster, Jerawat besar yang bernanah, beruntusan, komedo menjadi satu di muka. Aku tau kalau memakai obat apotek itu kita harus siap-siap breakout tapi tidak menyangkan akan separah itu pokoknya kalau kalian sudah putus asa dengan namanya jerawat nanti aku kasih tips dan saran saat memakai produk ini, karena beneran banyak banget yang sukses dengan produk ini tapi tidak denganku karena satu kembali lagi ke kondisi kulit kalian masing-masing.

7. Memakai produk drugstore lokal
Demi apapun sungguh aku benar-benar tidak menyerah untuk menyembuhkan jerawat ini, hingga aku mulai dari perawatan produk-produk untuk kulit berjerawat seperti dari rangkaian la tulipe, sariayu, acnes, ponds. mustika ratu, wardah, hadalabo, semuanya sudah aku coba dan hasilnya semua produk yang aku pakai pasti ujung-ujungnya bakal jerawatan. Bayangkan saja teman-teman setiap beli produk pasti besoknya mukaku jerawatan, semua produk yang aku pakai akhirnya terbuang sia-sia. Hampir setahun aku tidak menemukan produk yang cocok hingga akhirnya aku mulai lihat-lihat youtube mengenai skincare korea yang sering dipakai oleh para beauty vlogger. Karena tahun 2017 aku sudah bekerja dan selama 4 tahun itu aku tidak menemukan yang cocok, akhirnya akupun mulai membeli produk-produk korea. Seebelumnya aku pakai SK II sekitar 5 bulanan tapi aku tidak kuat harganya, jujur saja itu sedikit membantu mukaku sedikit membaik tapi tidak terlalu signifikan.

8. Memakai skincare korea dan drugstore
Produk yang pertama aku pakai yaitu Nature Republic Aloe Vera Gel, pasti kalian sudah tau produk yang super duper dahsyat bagus ini bener-bener nyata. Masih ingat aku pakai produk ini di bulan April 2017 dan sampai sekarang masih aku pakai tapi tidak seintens awal-awal karena sedikit demi sedikit aku sudah menemukan produk yang cocok di mukaku. Jadi selama 2 tahun ini aku memakai produk korea semacam trial and error bagaikan bahan percobaan tapi ini di muka guys. Yah mau bagaimana lagi, karena selama 6 tahun ini aku sadar bahwa yang paling mengenal kulit kita justru kitalah sendiri. Saat ini mukaku memang belum mulus, masih banyak bekas jerawat, pori-pori membesar, dan blackhead namun rasanya sungguh menyenangkan ketika kita sembuh karena perjuangan kita sendiri. Terkadang ada rasa iri ketika beberapa temanku pergi ke klinik dan dalam waktu 2-3 bulan mukanya jadi bersih dan putih secepeat itu sementara aku disini butuh beberapa tahun, banyak waktu dan uang yang dikorbankan. Tapi aku harus ingat kembali bahwa tidak ada sesuatu yang instant, skincare sekelas korea yang paling maju dalam dunia kecantikannya dan paling peduli terhadap ingredients yang digunakannya tidak ada yang bisa menawarkan secepat itu, karena satu kembali lagi ke kondisi kulit kita dan seberapa rajin kita merawat kulit kita.

9. Penutup
Jadi begitulah para pejuang kulit berjerawat, itulah perjuanganku dan sampai sekarangpun masih berjuang. Adapun hal yang bisa aku ambil dari pelajaran ini yaitu
a. Kalau jerawat kalian belum terlalu parah, please jangan pergi ke dokter. Coba cari-cari dulu produk untuk menyembuhkan jerawat karena banyak ditemukan dengan mudah, kecuali kalau jerawat kalian sudah parah dan harus ditindak medis. Dan pastikan dokter kalian itu terpercaya, bukannya aku tidak menyarankan kalian ke dokter tapi sebenarnya sabar dan tidak stress lah kunci dari penyembuhan jerawat.
b. No make up, please. Separah apapun jerawat kalian jangan pernah menutupnya dengan foundation tebal-tebal, sampai kulit kalian tidak bernafas karena tidak pd nya. Ya saya tau rasanya bagaimana ketika muka kita seperti monster sampai-sampai rasanya tidak mau keluar rumah, tidak mau kuliah karena pasti orang-orang bilang "muka kamu kok makin parah" ya ampun rasanya pengen nangis, tapi mau bagaimana lagi. Dan aku sarankan kalian pakai bedak tabur saja, aku pribadi sih pakai bedak marcs sampai sekarang tapi banyak kok bedak tabur khusus jerawat tinggal dicoba saja, kalau tidak cocok mohon dicari yang cocok ya semangat.
c.  Biarkan kulit beristirahat sejenak. Jika muka kalian punya riwayat pernah memakai cream dokter, please jangan langsung beli semua produk dan langsung menempelkannya di wajah karena pasti hasilnya muka kalian malah makin tambah parah atau tidak ada efeknya. Mau produk kalian semahal apapun mau SK II, Sulwhasoo, The History of Whoo, Khiels, Pixi, kalau muka kalian selalu terbiasa dengan dosis tinggi itu tidak akan berguna. Biarkan sedikit demi sedikit kulit kalian beristirahat, pakailah masker putih telur untuk detoks cream-cream yang tertimbun di wajah dan jangan dulu pakai apapun sekitar seminggu lebih.
d. Jangan menggunakan produk yang ada kandungan whitening karena itu justru akan memperparah jerawat. Ya saya tau rasanya kita ingin bekas jerawat kita segera hilang dengan menggunakan produk yang ada kandungan whiteningnya, tapi jika muka kalian masih berjerawat lebih baik concern dulu ke penyembuhannya baru menghilangkan bekasanya. Aku juga demikian, bahkan sampai saat ini aku belum mencari-cari produk whitening yang bagus untuk menghilang bekas jerawat karena masih fokus untuk menyembuhkan kulit wajahku.
e. Meningkatkan skin barier.  Jika kalian merasa memakai produk apapun tapi ujung-ujungnya jerawatan terus atau tidak ada yang cocok, berarti skin barier kalian sudah rusak atau tipis. Apa itu skin barier, secara garis besar skin barier itu lapisan asam tipis yang terbuat secara alami dari campuran keringat dan sebum (minyak kulit) yang melindungi kulit dari bakteri, menjaga kelembaban, dan mencegah dehidrasi pada kulit atau lebih jelasnya kalian bisa lihat-lihat kembali. Intinya gunakanlah skincare yang fokus pada menjaga kelembapan kulit yang bersifat antioksidan, soothing, dan healing atau produk yang mengandung hyaluronic acid seperti dalam produk hadalabo, the ordinary, dll. Jika kalian merasa kulit kalian sudah merasa terhidrasi baik luar dan dalam, barulah kalian melanjutkan atau mencari-cari skinacre yang cocok.
So jadi begitu tips dari aku, pilihan tergantung dari kalian karena yang menyayangi muka kita ya kita sendiri, jangan menyerah dan jangan putus asa. Jerawat itu bukan penyakit kronis, pasti bakalan sembuh hanya masalah waktu saja. Selamat mencoba